Minggu, 24 Mei 2009

Catatan Hidup

Semakin lama aku berjalan,
dimana di setengah jalan hidup kebanyakan orang ini,
aku masih saja merasa gundah,resah,
dan terkadang berjalan tanpa tujuan dan arah,

Aku berkaca pada cermin orang orang di sekitarku,
ku dapati berbagai cerita dari mereka,
ada yang senang bak hidup seperti tanpa beban,
ada yg sedih karena belum bisa sepenuhnya meraih ambisinya
ada yang mengeluh karena yang di kerjakan belum seperti yang diharapkan..

Terlepas dari semua itu aku sendiri tak kuasa untuk berdiri,
bak terjerat rantai baja dan memasung raga ini,
aku seakan berada dalam sel tanpa tembok pembatas
dimana kesepian yang setia menjadi teman
rencana dan angan hinggap dan lenyap
tak ubah hanya ilusi, imaji, dan mungkin cuma mimpi
hanya pikiran yang kabur kesana kemari
mencari cari apa yang bisa jadi solusi

Terbesit dalam hatiku,
untuk menggenggam kejayaan derajat dan martabat yang agung
walaupun untuk masa ini mustahil bagiku
seperti kaki yang terseret setelah pelor merobeknya
tapi kucoba untuk terus berjalan
melanjutkan dan memanfaatkan nafas yang ada
kuanggap semua itu bumbu hidup
yang memberi warna dan rasa untuk perjalananku

Berharap sebuah keajaiban,
jalan terjal yang menghadang
aral yang mengganggu perjalanan ini segera tersisihkan
tapi itu tak mudah
tak sekedar dibayar dengan angan angan
peluh bercucuran pun kadang belum bisa menebus semuanya

Aku hanya bisa pasrah
tak ada yang kuasa memberi
hanya kekuatan Yang Maha Agung yang mampu mengubah semua
sabar dan syukur dalam hati yang ikhlas
untuk menerima segala yang ada

Seakan itu adalah rahasia terbesar
yang semua orang dan bahkan aku sendiri tak boleh tahu
hanya waktu yang bisa menjawab semua
kapan sang surya kembali menampakkan sinarnya
mampu merobek awan hitam tebal yang menyelimuti
hingga bumi jadi terang kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar